Dengan semakin maraknya isu kesehatan yang diangkat dan semakin pahamnya masyarakat akan pentingnya arti kesehatan. Urusan merokok pun terkena efeknya. Berbagai produsen rokok menawarkan sebuah terobosan yang mereka klaim sebagai rokok kesehatan. Rokok kesehatan ini diklaim terbuat dari bahan-bahan tumbuhan herbal yang diyakini bisa meningkatkan kesehatan pemakainya. Rokok jenis ini bisa juga disebut dengan rokok herbal jika ditilik dari bahan penyusunnya.
Tapi apakah benar rokok herbal ini, benar-benar bermanfaat bagi kesehatan? Atau hanya isapan jempol belaka, dalam menjawab tren? Mari kita kupas bersama. Mari kita tilik dari manfaat rokok herbal bagi kesehatan pemakainya. Bila dilihat dari kandungan nikotinnya yang rendah maka efek negatif yang ditimbulkan rokok ini
bagi kesehatan otomatis lebih rendah sehingga resiko terkena penyakit kanker paru-paru maupun serangan jantung rendah.
bagi kesehatan otomatis lebih rendah sehingga resiko terkena penyakit kanker paru-paru maupun serangan jantung rendah.
Jika dilihat dari kandungan bahan herbal yang ada di dalamnya seperti kayu siwak, daun sirih, teh merah, jahe, jati belanda, dan bunga rosella maka perokok akan mendapat manfaat kesehatan dari bahan herbal di atas yang tidak akan didapat pada rokok konvensional biasa.
Misalnya kayu siwak yang telah terbukti secara klinis mampu membunuh bakteri di dalam mulut dan memiliki bau yang segar sehingga dapat menyegarkan bau mulut dari bau tidak sedap. Bunga rosella yang juga memiliki manfaat yaitu menetralkan racun dan berperan dalam menurunkan tekanan darah. Dengan kandungan bahan herbal di dalammya efek dari bahan utama yaitu tembakau dapat dinetralisir oleh khasiat bahan herbal sehingga rokok ini cocok untuk orang yang ingin berhenti merokok tetapi masih sangat sulit menghindari rokok.
Sekarang melihat bahaya rokok herbal. Dalam rokok herbal masih terkandung nikotin walaupun dalam jumlah yang kecil sehingga efek dari nikotin yang merusak tubuh masih didapat para perokok rokok herbal. Dan juga karena rokok herbal ini mengeluarkan asap dari pembakaran maka di situ akan muncul zat karbon monoksida yang kita ketahui bersama bahayanya yaitu mempengaruhi pengikatan oksigan dalam darah. Jadi walaupun mungkin manfaat yang didapat lebih besar dari rokok konvensional tapi rokok herbal ini masih menyimpan bahaya yang besar. Sehingga untuk penggunaan permanen tidak dianjurkan tapi untuk upaya berhenti dari ketergantungan rokok, bisa dicoba.
0 komentar:
Posting Komentar